BATUAN SEDIMEN
Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk dari akumulasi material hasil perombakan batuan yang sudah ada sebelumnya atau hasil aktivitas kimia maupun organisme, yang diendapkan lapis demi lapis pada permukaan bumi yang kemudian mengalami pembatuan (pettijohn,1995).
Batuan-batuan yang telah ada sebelumnya, baik itu batuan beku,metamorf maupun batuan sedimen itu sendiri dihancurkan, proses penghancuran tersebut bisa disebabkan oleh adanya pelapukan, gaya-gaya air, pengikisan-pengikisan angin. Lalu batuan yang telah dihancurkan tersebut diangkut kemudian diendapkan di tempat-tempat yang lebih rendah, misalnya laut, samudra dan danau.
Mulanya batuan sedimen yang terbentuk adalah batuan yang lunak, namun Karena adanya proses diagenesis maka batuan sedimen yang tadinya lunak menjadi keras. Pasir yang tadinya merupakan batuan-batuan yang lepas dan gembur akan menjadi batuan pasir dan lempung akan menjadi batuan lempung. Proses diagenesis ini merupakan kompaksi atau pemadatan karena adanya tekanan lapisan di atas atau sementasi yaitu perekatan bahan-bahan lepas menjadi batuan keras oleh larutan-larutan kimia, misalnya larutan kapur dan silisium. Proses pembentukan batuan sedimen ini sebagian besar terjadi di dalam samudra, prosesnya bisa diendapkan secara langsung oleh reaksi-reaksi kimia misalnya garam atau gypsum atau diendapkan oleh pertolongan jasad renik, baik itu tumbuhan maupun hewan.
Berikut adalah pembentukan batuan sedimen berdasarkan genesis / cara terbentuknya sedimen-sedimen itu :
a. Batuan sedimen yang dibentuk secara mekanik
Ialah batuan-batuan yang terdiri dari bagian-bagian / fragmen-fragmen batuan. Endapan itu dinamakan juga sedimen klastika. Contohnya batu pasir, tanah liat, konglomerat, breksi
b. Batuan sedimen yang dibentuk secara kimia
ialah batuan-batuan yang langsung mengendap dari larutan-larutan yang mengandung berbagai unsur garam dapur, gypsum, batu gamping.
c. Batuan sedimen yang dibentuk secara organik
Ialah batuna sedimen yang diendapkan langsung dari larutan-larutan dengan pertolongan jasad-jasad renik, baik itu tumbuhan maupun hewan. Contohnya batu gamping, radiolarit.
Gambar siklus terjadinya batuan
Kenampakan batuan sedimen di muka bumi sebesar 75 %, sedangkan singkapan dari batuan beku hanya sebesar 25 % saja. Volume batuan sedimen hanya mengandung 5 % yang diketahui di litosfera dengan ketebalan 10 mil di luar tepian benua, dimana batuan beku mengandung 95 %.
Perbandingan relative antara batuan beku dan batuan sedimen dalam lapisan kerak bumi. A.perbandingan volum , B.perbandingan luas (pettijohn 1975)
Sifat-sifat utama batuan sedimen
1. Adanya pelapisan/berlapis yang terjadi karena adanya perbedaan ukuran butiran,perbedaan warna dan perbedaan komposisi mineral penyusun batuan itu sendiri
2. Sifat klastik/fragmen yang menandakan bahwa butir-butir pernah lepas,terutama pada golongan detritus
3. Sifat jejak atau adanya bekas-bekas tanda kehidupan (fosil)
4. Jika bersifat hablur, selalu monomineralik, contohnya gypsum, dolomite,klasit.
5. Hubungan kristalnya tidak interlock.
Tekstur batuan sedimen berdasarkan asalnya dan cara terjadinya :
a. Klastik
Batuan sedimen tersusun atas hasil hancuran (fragmen) batuan lain yang sudah ada lebih dulu
b. Nonklastik
Batuan sedimen yang terbentuk oleh hasil reaksi kimia tertentu, baik yang bersifat anorganik maupun biologi.
Struktur batuan sedimen
a. Struktur sedimen klastik
• Struktur berlapis
Struktur ini merupakan ciri khas dari batuan sedimen klastik, struktur berlapis disebabkan oleh adanya perbedaan komposisi mineral yang dikandung batuan, warna, tekstur, porositas, dan struktur.
• Struktur berfosil
Struktur ini terjadi karena banyaknya fosil sebagai penyusun utama batuan tersebut.
b. Struktur batuan sedimen non klastik
• Struktur dalam
- Berfosil
- Oolites
- Pisolites
- Concretion
- Conchoidal fracture
• Struktur luar
- Bioherm
Struktur bioherm terdiri dari bentuk-bentuk tektonik massif, biasanya berbentuk lensa yang dikelilingi oleh sedimen klastik
- Biostrome
Ialah timbunan tubuh/kerangka plankton dan nekton yang sudah mati, biasanya berlapis dan berseling dengan kalsilutit
Berikut istilah-istilah penting dalam batuan sedimen dan fungsinya
a. Ripplemark
(Sumber gambar : www.geowiki.fr/index.php?title=Ripple_mark)
Yaitu bentuk dari permukaan bergelombang karena adanya proses arus satu arah. Pembentukan ripple mark berasal dari adanya suatu arus, misalnya arus angin yang membawa material-materil pasir sebagai material transport lalu dengan adanya mekanisme pergerakan arus yang khas mengendapkan material transport tadi pada front side suatu ripple. Ripple mark berfungsi sebagai penentuan arah arus dan penentuan top dan bottom.
b. Cross bedding
(Sumber gambar : www.geowiki.fr/index.php?title=crossbedding)
Ialah lapisan miring dengan ketebalan lebih dari 5 cm,merupakan struktur sedimentasi tunggal yang terdiri dari urut-urutan sistematik. Cross bedding dihasilkan oleh migrasi ripple yang cukup besar atau oleh gelombang-gelombang yang membawa pori dimana masing-masing lapisan berukuran lebih dari 5 cm. struktur ini dihasilkan oleh kegiatan arus air atau angin dengan arah bervariasi (bates and Jackson 1987 : 163). Cross bedding dapat digunakan sebagai petunjuk adanya aliran air dari segala arah.
c. Gradded bedding
(Sumber gambar : www.pitt.edu/.../GradedBedding.html)
Ialah struktur lapisan yang dicirikan oleh perubahan yang granular dari ukuran butir penyusunnya bila bagian bawah kasar dan ke atas semakin halus disebut normal grading, sebaliknya apabila dari halus dan ke atas semakin kasar disebut inverse grading. Gradded bedding digunakan dalam penelitian untuk menentukan dimana bagian atas dan bawahnya, dimana yang halus merupakan bagian atas dan yang kasar merupakan bagian bawah (dalam kondisi normal). Gradded bedding terjadi karena longsoran batuan di bawah permukaan air di daerah berlereng terjal.
d. Load cast
(Sumber gambar : picasaweb.google.com/.../WPAp8BI-gwT1HwLw0EZHEg)
Ialah struktur sedimen yang terbentuk akibat tubuh sedimen yang mengalami pembebanan oleh material sedimen lain di atasnya. Load cost dapat digunakan untuk pencarian lapisan sedimen di atas yang lebih tebal dan berat
e. Convolute bedding
(Sumber gambar : www.pitt.edu/.../convoluteBedding.html)
Ialah struktur deformasi dari suatu lapisan yang membentuk perlapisan meliuk-liuk dengan letebalan lapisan 2-25 cm. Convolute bedding dapat menunjukkan daerah dengan tingkat deformasi yang tinggi.
Batu bara
Batuan sedimen yang terbentuk dari unsur-unsur organik yaitu dari tumbuh-tumbuhan. Proses terbentuknya ialah saat tumbuhan mati lalu tumbuhan itu tertimbun dengan cepat oleh lapisan tebal yang berada di atasnya sehingga tidak memungkinkan terjadinya pelapukan. Batu bara terbentuk pada rawa-rawa diderah beriklim tropis yang airnya mengandung sedikit oksigen. Batu bara biasanya berwarna coklat kehitaman dan pecahannya bersifat prismatik. Batubara dapat digunakan sebagai bahan bakar.
Batu gamping
(Sumber : www.mii.org/Minerals/Minpics1/Rock%20Gamping.jpg)
Batu gamping ialah termasuk batuan sedimen dimana komposisi mineral utama penyusunnya ialah kalsit (CaCO3). Batu gamping memiliki kegunaan yang banyak, misalnya sebagai penetralisir air yang mengandung CO2, digunakan dalam pengolahan air bersih, proses penjernihan nira tebu dan menaikkan pH nira, digunakan dalam pengendapan biji logam non-ferrous,campuran dalam bahan bangunan, dan sebagai bahan baku industri semen. Batu gamping bisa terbentuk baik dengan proses organisme ataupun proses anorganik.
Batu rijang
(Sumber gambar : Wikipedia.com)
Batu rijang disebut juga batu api karena jika batu rijang diadu dengan baja atau batu lain dapat memercikan bunga api yang dapat membakar bahan kering. Batu rijang merupakan batuan sedimen silikat kriptokristalin dan memiliki permukaan yang licin. Batu ini terbentuk sebagai hasil perubahan kimiawi pada pembentukan endapan terkompresi saat proses diagenesis. Namun ada pula teori yang menyebutkan bahwa batu rijang terbentuk dari bahan yang berupa gelatin yang mengisi rongga pada sedimen. Hal tersebut dapat menjelaskan bentuk kompleks dari batu rijang. Batu rijang dapat digunakan untuk membuat senjata dan peralatan seperti pedang, mata anak panah, pisau dll.
Batu pasir
Batu pasir merupakan batuan sedimen klastik dengan ukuran butiran antara 1/16 milimeter dan 2 milimeter. Mineral utama penyusun batu pasir ialah kuarsa dan feldspar dan mineral penyusun batu pasir berukuran pasir atau butiran batuan. Fungsi dari batu pasir adalah sebagai bahan bangunan dan sebagai batu asahan yang dapat membuat pisau lebih tajam.
Shale
Shale merupakan lempung tipis berlaminasi atau batuan sedimen yang memiliki tekstur halus dan tergolong batuan sedimen klastik. Mineral penyusun utama shale ialah lempung, kuarsa, opal, kalsedon, klorit, dan bijih besi. Shale dapat digunakan sebagai bahan campuran pasir dan gamping pada bangunan.
Lucky Casino | Free Play and Bonus - JTM Hub
BalasHapusLucky Casino is a new casino that's 광양 출장샵 made the rounds 속초 출장샵 this year! You can play for fun at the 여수 출장안마 casino through real money games. It has a 제주 출장샵 variety of games, 군포 출장샵